Editing By Dr.g http//ysp-template.blogspot.com

Kamis, 30 April 2009

Perjuangan

Sebuah perjungan tidak akan pernah sampai pada titik kemenangan tanpa adanya pengorbanan, dan setiap pengorbanan membutuhkan kesabaran dan ke ikhlasan. Berkorban tanpa di dasari dengan kesabaran dan ke iklasan akan membunuh seluruh rasa kepercayaan dalam diri sendiri bahkan terhadap yang maha kuasa. Berat sebuah perjuangan itu jika yang sedang berjuang bukan orang yang dekat dengan agama. Mereka akan terjebak dengan tipu muslihat duniawi tanpa bias berfikir lebih matang dan dewasa terhadap persoalan hidup yang terjadi. Syukur-syukur jika perjuangan itu bisa dimenangkan olehnya. Dan belum tentu saat menikmati hasil dari kemenangan itu mereka akan tenang. Atau bahkan mungkin saat menikmati akan lebih berat dari pada saat berjuang. Tapi apa yang akan terjadi bila perjuangan yang dibangun dengan pengorbanan yang panjang berahir pada titik kekalahan. Dengan keadaan diri yang jauh dengan agama, dengan keadaan diri yang tidak pernah merasa puas dan ihklas. Apalagi dengan ke adaan diri yang jauh dari rasa bersyukur. Mungkin bisa kita pastikan betapa akan terganggunya ketenangan jiwa mereka. Hal ini dapat mengakibatkan munculnya perbuatan – perbuatan yang diluar norma-norma yang ada baik agama dan hukum yang berlaku. Berbagai cara dan jalan menyimpang pun dilakukan. Tidak lagi mempertimbangkan baik dan buruk, tidak lagi berfikir rasional. Hal ini patut kita sadari bersama dan selayaknyalah kita merasa prihatin.

Berbeda dengan Perjuangan yang dilakukan oleh orang-orang yang dekat dengan Agama dan tuhan. Perjuangan mereka diletakkan pada pondasi kesabaran dan ke Ikhlasan. Pengorbanan merupakan satu kewajiban yang mesti di lakukan demi mewujudkan cita-cita sebuah perjuangan. Dan ini merupakan suatu ikhtiar atau usaha untuk menggapai sesuatu. Jika perjuangan dengan pengorbanan yang melelakan berahir pada titik kekalahan mereka akan mengembalikan semuanya pada yang maha kuasa Allah SWT. Mengapa demikian? Jawabannya sederhana. Allah SWT mengatur semua apa yang ada di atas bumi ini. Mungkin Kekalahan bagi kita adalah satu yang sangat menyakitkan dan sangat buruk. Tapi disisi Allah SWT kekalahan yang diberikan ini adalah yang terbaik dan terindah untuk kita. Mengapa ?? Allah SWT maha Mengetahui. Jika boleh berandai anadai, andai saja kemenangan itu diberikan pada kita mungkin saja ketika menikmati hasil dari kemenangan tersebut yang semula kita dekat dengan tuhan akhirnya semakin menjauh dan menjauh bahkan bias saja melupakannya karena godaan duniawi, harta, jabatan, status, dan sebagainya. Atau mungkin saja kita akan lalai karna kesibukan-kesibukan kita yang ada akibat dari efek kemenangan tersebut. Di dunia kita menang, Tapi disisi Allah SWT kita kalah. Tapi Allah SWT berkehendak lain karna begitu sayangnya kepada kita umatnya. Agar semua itu tidak terjadi akhirnya kemenangan itu di cabut dari kita dan kita terima sebuah kekalahan dengan beribu hikmah kebaikan yang ada di dalamnya meskipun itu rahasia Allah SWT.

Tapi jika kita sudah siap dengan sebuah kemenangan itu. Allah pasti akan memberikan kemenangan itu pada orang-orang sabar.

Semoga dengan kemenangan kita akan semakin bersyukur dan lebih dekat lagi pada Allah SWT. Dan semoga dengan kekalahan akan membuka mata kita untuk lebih menelusuri kelemahan kita yang secara samar telah di tunjukkan oleh Allah SWT. Dan semakin membuat kita dekat denganya karna telah memberikan anugerah dan petunjuk akan kekurangan kita tsb.

SUARA
oleh: Hijau Daun



Di sini aku masih sendiri
Merenungi hari-hari sepi
Aku tanpamu
Masih tanpamu

Bila esok hari datang lagi
Ku coba untuk hadapi semua ini
Meski tanpamu meski tanpamu

Bila aku dapat bintang yang berpijar
Mentari yang tenang bersamaku di sini
Ku dapat tertawa menangis merenung
Di tempat ini aku bertahan

*
Suara dengarkanlah aku
Apa kabarnya pujaan hatiku
Aku di sini menunggunya
Masih berharap di dalam hatinya

Suara dengarkanlah aku
Apakah aku slalu di hatinya
Aku di sini menunggunya
Masih berharap di dalam hatinya

Kalau ku masih tetap di sini
Ku lewati semua yang terjadi
Aku menunggumu Aku menunggu

Suara dengarkanlah aku
Apa kabarnya pujaan hatiku
Aku di sini menunggunya
Masih berharap di dalam hatinya

Suara dengarkanlah aku
Apakah aku ada di hatinya
Aku di sini menunggunya
Masih berharap di dalam hatinya

Sabtu, 25 April 2009

PERJUANGAN

A perjungan will never reach the point of victory without sacrifice, and each requires patience and sacrifice to ikhlasan. Without sacrifice in dasari with patience and to iklasan akan kill all trust in the sense of self even to the infinite power. The weight is a struggle if you're not fighting people close to religion. They will be stuck with worldly guile without bias to think more mature and adult life to issues that occur. Thankfulness-thankfulness if that struggle could be won by him. And not necessarily the result of time to enjoy the victory that they will be quiet. Or maybe even time to enjoy akan more weight at the time of the fight. But what will happen when the struggle with the sacrifice that was built a long berahir at the point defeat. With the circumstances that are far away with religion, with the self that is never satisfied and ihklas. Moreover, with adaan to themselves that far from feeling grateful. Maybe we can be sure how akan terganggunya their quietness of the soul. This can lead to the emergence of the act - the act outside the norms of both religion and law. Various ways and sidetrack was performed. No longer consider good and bad, is not rational thinking. This we should know and together we feel selayaknyalah concerned.

Unlike the struggle carried out by people close to God and Religion. Struggle they placed on the foundation and the patience to Ikhlasan. Is one of the obligations must do in order to realize the ideals of a struggle. And this is an endeavor or effort to achieve something. If you struggle with the sacrifice that brandish berahir defeat at the point they will return all of the infinite power of Allah SWT. Why? The answer simple. Allah SWT is all set on the top of this earth. May defeat for us is one which is very painful and very bad. But with Allah SWT defeat provided this is the best and beautiful for us. Why? Allah SWT omniscient, the Knower. If you can berandai anadai, if only given the victory on the course when we may enjoy the results of the victory that we are close to the gods and finally the menjauh even menjauh bias just because melupakannya worldly temptation, wealth, position, status, and so forth. Or we may neglect karna akan rush-rush that we have due to the effects of victory are. We win in the world, but with Allah SWT we lose. But Allah SWT have another karna so unfortunately for us people. To have all of that does not happen in the end victory was pull out of us and we accept defeat with a good beribu wisdom is in the secret even if Allah SWT.

But if we are ready with it a victory. God will surely give the victory on the patient.

Hopefully with the victory we will be more grateful and more closely on Allah SWT. And hopefully with the defeat we will open the eyes for more browse our weaknesses that have been disguised in the show by Allah SWT. And make us increasingly close denganya karna has given grace and guidance we lack akan page.