Sebuah perjungan tidak akan pernah sampai pada titik kemenangan tanpa adanya pengorbanan, dan setiap pengorbanan membutuhkan kesabaran dan ke ikhlasan. Berkorban tanpa di dasari dengan kesabaran dan ke iklasan akan membunuh seluruh rasa kepercayaan dalam diri sendiri bahkan terhadap yang maha kuasa. Berat sebuah perjuangan itu jika yang sedang berjuang bukan orang yang dekat dengan agama. Mereka akan terjebak dengan tipu muslihat duniawi tanpa bias berfikir lebih matang dan dewasa terhadap persoalan hidup yang terjadi. Syukur-syukur jika perjuangan itu bisa dimenangkan olehnya. Dan belum tentu saat menikmati hasil dari kemenangan itu mereka akan tenang. Atau bahkan mungkin saat menikmati akan lebih berat dari pada saat berjuang. Tapi apa yang akan terjadi bila perjuangan yang dibangun dengan pengorbanan yang panjang berahir pada titik kekalahan. Dengan keadaan diri yang jauh dengan agama, dengan keadaan diri yang tidak pernah merasa puas dan ihklas. Apalagi dengan ke adaan diri yang jauh dari rasa bersyukur. Mungkin bisa kita pastikan betapa akan terganggunya ketenangan jiwa mereka. Hal ini dapat mengakibatkan munculnya perbuatan – perbuatan yang diluar norma-norma yang ada baik agama dan hukum yang berlaku. Berbagai cara dan jalan menyimpang pun dilakukan. Tidak lagi mempertimbangkan baik dan buruk, tidak lagi berfikir rasional. Hal ini patut kita sadari bersama dan selayaknyalah kita merasa prihatin.
Berbeda dengan Perjuangan yang dilakukan oleh orang-orang yang dekat dengan Agama dan tuhan. Perjuangan mereka diletakkan pada pondasi kesabaran dan ke Ikhlasan. Pengorbanan merupakan satu kewajiban yang mesti di lakukan demi mewujudkan cita-cita sebuah perjuangan. Dan ini merupakan suatu ikhtiar atau usaha untuk menggapai sesuatu. Jika perjuangan dengan pengorbanan yang melelakan berahir pada titik kekalahan mereka akan mengembalikan semuanya pada yang maha kuasa Allah SWT. Mengapa demikian? Jawabannya sederhana. Allah SWT mengatur semua apa yang ada di atas bumi ini. Mungkin Kekalahan bagi kita adalah satu yang sangat menyakitkan dan sangat buruk. Tapi disisi Allah SWT kekalahan yang diberikan ini adalah yang terbaik dan terindah untuk kita. Mengapa ?? Allah SWT maha Mengetahui. Jika boleh berandai anadai, andai saja kemenangan itu diberikan pada kita mungkin saja ketika menikmati hasil dari kemenangan tersebut yang semula kita dekat dengan tuhan akhirnya semakin menjauh dan menjauh bahkan bias saja melupakannya karena godaan duniawi, harta, jabatan, status, dan sebagainya. Atau mungkin saja kita akan lalai karna kesibukan-kesibukan kita yang ada akibat dari efek kemenangan tersebut. Di dunia kita menang, Tapi disisi Allah SWT kita kalah. Tapi Allah SWT berkehendak lain karna begitu sayangnya kepada kita umatnya. Agar semua itu tidak terjadi akhirnya kemenangan itu di cabut dari kita dan kita terima sebuah kekalahan dengan beribu hikmah kebaikan yang ada di dalamnya meskipun itu rahasia Allah SWT.
Tapi jika kita sudah siap dengan sebuah kemenangan itu. Allah pasti akan memberikan kemenangan itu pada orang-orang sabar.
Semoga dengan kemenangan kita akan semakin bersyukur dan lebih dekat lagi pada Allah SWT. Dan semoga dengan kekalahan akan membuka mata kita untuk lebih menelusuri kelemahan kita yang secara samar telah di tunjukkan oleh Allah SWT. Dan semakin membuat kita dekat denganya karna telah memberikan anugerah dan petunjuk akan kekurangan kita tsb.